MENENTUKAN DAN MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN
STRATEGIC MANAGEMENT
MENENTUKAN DAN
MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN
Besler Sorin Parlindungan Pasaribu
Mahasiswa Magister Management
Universitas Mercu Buana
Prof.
Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen
Magister Management
Universitas
Mercu Buana
2018
Visi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan.
Visi,misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi.
Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak
dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi
eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan
seringkali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan
oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak
boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan
tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.
Visi
merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan
atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau
masa yang akan datang (Akdon, 2006)
Visi Adalah Pernyataan Yang Merupakan Sarana Untuk :
- Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan
dan tugas pokok.
- Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain
yang terkait).
- Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan
dan perkembangan.
- Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu
ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat
menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merumuskan Visi, Yaitu :
- Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.
- Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
- Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.
Kriteria Merumuskan Visi
- Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan
yang ingin diwujudkan.
- Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
- Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
- Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
- Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang
menarik.
- Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Rumusan Visi Yang Baik Seharusnya Memberikan Isyarat:
- Visi
berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
- Menunjukkan
keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat.
- Visi
organisasi harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin
dicapai.
- Visi
harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat
dan komitmen bagi stakeholder.
- Mampu
menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan ke arah
yang lebih baik.
- Menjadi
dasar perumusan misi dan tujuan organisasi.
- Dalam
merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi.
Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi
bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006). Pernyataan
misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Alasan Diperlukannya Misi Dalam Sebuah Organisasi.
Misi menawarkan kesempatan bagi setiap organisasi untuk menentukan usaha
dengan jelas, menyatakan tujuan keseluruhan dan menunjukkan keunikannya atau
kompetensi (Davies dan Glaister, 1997). Banyak penulis telah mencatat
pentingnya pernyataan misi untuk mengarahkan dan membimbing strategi
organisasi. Nilai pernyataan misi sebagai alat pemasaran internal yang juga
telah diakui.
Stakeholder internal, manajer dan karyawan lain perlu titik referensi
untuk menjelaskan tujuan dan filosofi organisasi. Dengan cara ini mereka dapat
membantu memastikan arah perusahaan yang konsisten di seluruh organisasi yang
lebih besar (Tolle, 1988; Davies dan Glaister, 1997). Memang, bahwa nilai
pernyataan misi di banyak organisasi terutama sebagai perangkat internal,
membantu manajer untuk menegaskan kepemimpinan mereka dan memberikan motivasi
bagi karyawan (Klemm, Sanderson dan Luffman, 1991; Davies dan Glaister, 1997)
Pentingnya
pernyataan misi kepada manajemen strategis yang efektif dari organisasi bisnis
didokumentasikan dengan baik dalam literatur . Pernyataan misi adalah ekspresi
umum tujuan utama dari sebuah organisasi yang , idealnya , sejalan dengan
nilai-nilai dan harapan pemangku kepentingan utama .
Pernyataan misi
yang dianggap memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan . Hal ini mungkin
menjelaskan mengapa mereka begitu populer meskipun kurangnya kesepakatan
tentang tujuan dan isinya. Empat dari keuntungan yang paling sering dikutip
adalah (Bartkus , Glassman dan McAfee , 2000):
1. Untuk berkomunikasi arah dan tujuan perusahaan.
Sebagian merasa bahwa hanya dengan memiliki pernyataan misi perusahaan
dapat mengembangkan koheren tujuan jangka pendek dan jangka panjang , tujuan
dan rencana . Dengan membaca pernyataan misi perusahaan , karyawan , pemegang
saham dan pelanggan akan tahu mana perusahaan isheaded .
2. Untuk melayani sebagai mekanisme kontrol untuk menjaga
perusahaan “agar tetap di jalur .“
Pernyataan misi membantu menjaga perusahaan dari berkelana ke bisnis
terkait dan mengejar tujuan yang tidak terkait . Mereka melayani sebagai batas
baris untuk membuat keputusan .
3.
Untuk membantu dalam
membuat berbagai keputusan sehari – hari .
Ketika keputusan rutin baru atau non perlu dibuat , pernyataan misi
dapat digunakan sebagai kriteria keputusan , kemudi karyawan ke arah yang benar.
4. Untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan
Pernyataan misi memberi makna untuk bekerja dan memberikan rasa tujuan
bersama . Mereka membantu pekerja mewujudkan tujuan yang lebih luas dari upaya
mereka dan mendorong mereka untuk menempatkan tujuan itu menjelang diri mereka
sendiri – kepentingan .
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merumuskan Misi:
- Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
- Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk
mencapainya.
- Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti organisasi (Akdon, 2006).
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi
merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan
tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi
adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan
berbagai indikatornya.
Kriteria Untuk Merumuskan Misi.
- Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang
sangat diperlukan oleh masyarakat.
- Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
- Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing
yang meyakinkan masyarakat.
- Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang
juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan
pelayanan yang tersedia (Akdon, 2006).
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam
Merumuskan Misi.
Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh sekolah.
- Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan
“tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada
rumusan visi.
- Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
terdapat benang merahnya secara jelas.
- Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan
diberikan pada masyarakat (siswa)
- Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya
saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan
yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan
dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang
ingin dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi, oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang
kuat untuk menetapkan indikator. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator
untuk menilai kinerja sebuah organisasi.
Tujuan adalah untuk menggambarkan arahan yang jelas bagi organisasi.
Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu
organisasi. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih
spesifik dan akuntabel.
Beberpa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merumuskan Tujuan:
- Tujuan organisasi harus memberikan ukuran yang spesifik dan
akuntabel (dapat diukur)
- Tujuan organisasi merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu
tujuan harus selaras dengan visi dan misi.
- Tujuan organisasi menyatakan kegiatan khusus apa yang akan
diselesaikan dan kapan diselesaikannya?
Kriteria Tujuan
- Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan
nilai-nilai organisasi.
- Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi
misi, program dan sub program organisasi.
- Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi
pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan.
- Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang
- Tujuan menggambarkan hasil program
- Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi.
- Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai.
Sasaran
Sasaran adalah target yang terukur sebagai indikator tingkat
keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan
Program
Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang
dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program operasional
didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang
sama secara sendiri-sndiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran
(Kdon, 2006:135). Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam
rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif
masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Wujud nyata
sebuah organisasi adalah adanya program operasional yang akan dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan.
Beberapa Ciri Program Operasional
- Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi,
tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan.
- Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk
implementasi strategi organisasi.
- Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan
jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana.
- Program operasional merupakan penjabaran riil tentang
langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan.
- Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah,
atau bersifat tahunan.
- Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Program
- Program kerja merupakan implemantasi dari tujuan dan strategi
organisasi, jadi dalam merumuskannya harus seirama dengan tujuan dan
strategi yang telah ditetapkan.
- Dalam merumuskan program harus ditentukan siapa yang akan menjadi
penanggungjawab masing-masing program kerja dan kapan langkah tersebut
selesai.
- Peran visi, misi, tujuan dan program dalam menyusun perencanaan
strategis. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut (Amrullah,
2010)
Penyusunan
Langkah-Langkah Strategis
- Perumusan visi, misi dan nilai-nilai
- Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis lingkungan
internal, analisis lingkungan eksternal.
- Analisis strategik dan kunci keberhasilan.
- Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program, kegiatan suatu organisasi
Strategic Intent :
Strategic intent memiliki 3 komponen, yaitu :
1.
Stretch
2.
Foresight
3.
Leverage
Formulasi Strategi :
1.
Strategi
Tingkat Korporasi (corporate strategy) :
· Menciptakan kombinasi multibisnis
· Mengelola & mendorong kinerja
multibisnis
· Mencari bentuk kombinasi portofolio
bisnis untuk membentuk sinergi
· Menentukan skala prioritas &
alokasi sumberdaya produktif
2.
Strategi
Tingkat Bisnis (business strategy) :
Strategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di
level anak perusahaan, divisi, lini produk, atau profit centre lain yang
memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis
adalah bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Di level bisnis strategi yang diformulasikan
akan berkaitan dengan posisi bisnis terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi
perubahan tren pasar dan teknologi, dan upayaupaya mempengaruhi persaingan
melalui tindakan2 strategis sepeti integrasi vertikal, atau tindakan politis
seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh strategi bisnis.
3.
Strategi
Tingkat Area Fungsional (functional area strategy) :
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di
level fungsi manajemen dari tiap bisnis, seperti fungsi SDM, keuangan,
operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi manajemen
strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat. Setiap unit fungsional
diharuskan mengembangkan strategi bisnis agar dapat memberikan kontribusi pada
kesuksesan strategi bisnis secara keseluruhan
4.
Strategi
Tingkat Operasional (operating strategy) :
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di
unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi, penyimpanan, promosi,
persediaan, penggajian dll. Keberhasilan manager pada jajaran ini akan
menentukan kelancaran proses dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Longterm Objective
Longterm Objective
adalah strategi yang disusun untuk mencapai sasaran yang telah disusun dalam
visi dan misi. Strategi adalah petunjuk dan pengarahan dalam pengalokasian
sumber daya alam organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi
merupakan tindakan yang dilakukan secara meningkat dan terus menerus
berdasarkan apa jyang diharapkan customer
dimasa depan. Tujuan jangka panjang merupakan hasil yang dicoba dan diharapkan
dari implementasi strategi yang telah ditetapkan untuk dicapai oleh perusahan
selama peride waktu tertentu dan biasanaya berlangsung selama 5 tahun.
Untuk mewujudkan
kejayaan jangka panjang, para perencanaan strategi umumnya menetapkan sasaran –
sasaran jangka panjang di tujuh bidang yaitu:
1.
Profitabilitas
2.
Produktivitas
3.
Posisi
bersaing
4.
Pengembangan
Karyawan
5.
Hubungan
Kekaryawanan
6.
Kepemimpinan
teknologi
7.
Tanggung
jawab social
PT
Pinus Merah Abadi
PT. Pinus Merah Abadi
adalah perusahaan nasional yang bergerak cepat dalam bidang penjualan
& distribusi yang meliputi jaringan tradisional dan modern. PT. Pinus Merah
Abadi memiliki banyak cabang untuk melayani secara langsung outlet yang
terdaftar diseluruh Indonesia.
Untuk memanfaatkan
bisnis, PT. Pinus Merah Abadi membangun kemitraan dengan beberapa distributor
lokal untuk menyebarkan produk dari Sabang sampai Marauke dan secara terus
menerus mengembangkan pasar dengan membuka banyak cabang agar lebih dekat ke
pelanggan.
PT. Pinus Merah Abadi
manjadi perusahaan distribusi yang tumbuh dengan berfokus pada pengembangan
Sumber Daya Manusia, Sistem Distribusi, Inventaris, dan Praktek perusahaan yang
Baik.
Dalam periode yang sangat
cepat PMA memperoleh prestasi yang memuaskan dalam pertumbuhan penjualan dan
penyebaran distribusi.
· Visi
Perusahaan
Menjadi
perusahaan distribusi makanan dan minuman yang berkualitas melalui jaringan
distribusi yang luas dan kokoh dipasar domestik, serta mendapatkan respek dari
seluruh pelanggan.
· Misi
Perusahaan
Berinovasi secara konsisten dan berkesinambungan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan serta mewujudkan tata kelola perusahaan yang
profesional, efektif dan efisien melalui pengembangan sumber daya manusia yang
kompeten.
Daftar Pustaka
1. Andhana, 2010 https://andhana.wordpress.com/category/tugas-manajemen-strategik/
(16 September 2018)
2. Maibox, 2013 https://m4ibox.wordpress.com/2013/10/26/menyusun-visi-misi-tujuan-sasaran-dan-program-perusahaan/,
(16 September 2018)
3. http://pinusmerahabadi.co.id/index.php/contact-us/about-us/,
(16 September 2018)
Komentar
Posting Komentar