External Macro Environment Analysis
STRATEGIC
MANAGEMENT
External Macro Environment Analysis
|
Besler Sorin Parlindungan Pasaribu
Mahasiswa Magister Management
Universitas Mercu Buana
Prof.
Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen
Magister Management
Universitas
Mercu Buana
2018
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu
strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat
operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam
mencari keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara
terbaik untuk merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi
persaingan.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta
lingkungan industri di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang
atau hambatan bagi perusahaan.
Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan
ekologi, tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan
lingkungan eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi
dari segala aspek.
Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
Environmental scanning adalah kegiatan memonitor, mengevaluasi,
dan menyebarkan informasi
kepada key people di perusahaan,yang digunakan untuk menghinda
hal-hal tidak terduga dan untuk
kesehatan jangka panjang perusahaan
Mengidentifikasi variable lingkungan
eksternal
Yang pertama harus dilakukan adalah memperhatikan:
1. Kekuatan
ekonomi
Kekuatan dalam mengatur perubahan bahan dasar,
uang, dan informasi
2. Kekuatan teknologi
Kekuatan dalam menghasilkan penemuan
pemecahan masalah
3. Political-legal force :
Memberikan kekuatan danmenyediakan perlindungan
hokum
4. Sociocultural force :
Kekuatan mengatur nilai, adat-istiadat dan
perkumpulan masyarakat.
Pemindaian lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan umat manusia,yang tidak secara
langsung mempengaruhi kegiatan jangka
pendek dari organisasi, tetapi seringkali mempengaruhi keputusan jangka panjang.
Perpaduan lingkungan alam dan
lingkungan sosial membentuk analisa yangdisebut
STEEP Analysis (Sociocultural,Technological, Economic,
Ecological, danPolitical-legal)
Evolusi Industri
1.
Fragmented Industry
Di mana tidak ada perusahaan yang memilikipangsa pasar yang
besar, dan setiap perusahaan hanya
melayani sebagian kecildari total pasar dalam persaingan denganorang
lain (misalnya, Cleaning Service).
2.
Consolidated Industry
Didominasi oleh beberapa perusahaan besar,yang masing-masing
perjuangan untuk membedakan produknya
dari para pesaing.
Strategic
Types
Kategori perusahaan berdasarkanorientasi
strategi dan kombinasi struktur,kultur, dan proses yang konsistendilakukan.4
Tipe Strategik:
1.
Defenders
Perusahaan dengan lini produk terbatas yangberfokus pada peningkatan efisiensi operasiyang
sudah ada.
2.
Prospectors
Perusahaan dengan lini produk yang cukup
luas yang berfokus pada inovasi produk dan peluang pasar.
3.
Analyzers
Perusahaan yang beroperasi setidaknya di dua pasar-produk yang berbeda daerah satu
stabil dan satu variabel.
4.
Reactors
Perusahaan yang tidak memiliki hubunganstrategi-struktur-budaya yang konsisten.
Melakukan
Analisis Pesaing
Analisis pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan
yang bersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan. Penting bagi semua
industri, analisis pesaing dilakukan dengan penuh semangat oleh
perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri dengan hanya sedikit
perusahaan yang memiliki kapabilitas yang relatif seimbang misalnya,
Nike dan Reebok sangat tertarik untuk memahami tujuan, strategi, asumsi-asumsi
dan kapabilitas satu sama lain.
Ketika terlibat dalam analisis pesaing, suatu perusahaan
berusaha memahami:
1. Apa yang menggerakkan
pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa depannya.
2. Apa yang sedang dilakukan
dan dapat dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strategi saat
ininya.
3. Apa yang diyakini oleh
pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti yang ditunjukkan
oleh asumsi-asumsinya.
4. Apa kemampuan perusahaan,
seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
Informasi tentang keempat isu ini membantu perusahaan untuk
menyiapkan profil tanggapan antisipatif untuk setiap pesaing. Jadi, hasil dari
sebuah analisis pesaing yang efektif membantu sebuah perusahaan untuk memahami,
menafsirkan, dan memperkirakan tindakan-tindakan dan inisiatif para pesaingnya.
Kritikal bagi analisis pesaing yang efektiif adalah pengumpulan
data dan informasi yang dapat membantu perusahaan untuk memahami tujuan-tujuan
dan implikasi strategis pesaing. Data dan informasi yang berguna berkombinasi
untuk membentuk intelijen pesaing (competitor intelligence)yaitu
serangkaian data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan untuk dapat memahami
dan mengantisipasi dengan lebih baik tentang tujuan, strategi, asumsi, dan
kapabilitas para pesaing.
Kluster
Industri di Indonesia
Di Indonesia, pertumbuhan (Industri Besar dan Menengah) yang
sangat cepat sejak tahun 1970-an melampaui pertumbuhan IKRT (Industri Kecil dan
Rumah Tangga) yang relatif tersendat-sendat.Meski demikian, IKRT telah
memainkan peranan yang penting dalam menyediakan lapangan kerja, meningkatkan jumlah
perusahaan, dan menopang pendapatan rumah tangga. Menurut BPS, industri besar
adalah perusahaan dengan lebih dari 99 pekerja, industri menengah merupakan
perusahaan dengan tenaga 20-99, industri kecil didefinisikan sebagai
perusahaan (establishment) yang mengkaryakan 5-19 pekerja. Dan
industri rumah tangga didefinisikan sebagai perusahaan yang memperkerjakan
kurang dari 5 pekerja. Sebagian besar usaha di Indonesia tergolong dalam
kategori IKRT. Hebatnya IKRT juga mampu menyerap mayoritas tenaga kerjadalam
perusaan manufakturdi Indonesia.
Pulau jawa boleh dikatakan merupakan “jantung” bagi IKRT dan IBM
di Indonesia. Lepas dari perbedaan skala antara IKRTdan IBM, pada tahun 1996,
proporsi IKRT di pulau jawa adalah sekitar 75% dari total tenaga kerja.
Wilayah kluster IBM di luar metropolitan Jawa ditemukan di Jawa
Tengah, khususnya di sekitar Semarang, Surakarta, dan Kudus. Walaupun jauh
lebih kecil dibandingkan dengan Jabotabek dan Surabaya, Semarang dan
Surakarta mewakili dua pusat industri utama di Jawa. Semarang dan Semarang
mempunyai kesamaan struktur industri yang didominasi oleh industri
tekstil,pakaian, dan industri makanan, yang memperlihatkan peranan penting
dilihat dari jumlah tenaga kerja dan nilai tambah. Kudus, sebuah company
town di sebelah timur laut Semarang, selama abad ke-20 dikenal sebagai
pusat industri rokok kretek nasional (Castels, 1967). Aktivitas industri rokok
ini terbukti memberikan konstribusi yang besar tidak hanya pada tenaga kerja
dan nilai tambah, tapi juga pada Produksi Domestik Regional Bruto kota Kudus.
Pemain utama di Kudus adalah dua perusahaan rokok raksasa, yaitu Sukun dan
Djarum. Perlu dicatat , pada tahun 1999, Djarum telah menempatkan dari pada
posisi ke-7 dalam daftar 200 perusahaan top Asia.
Daftar
Pustaka
1. Mudrajad
Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:
Erlangga, 2006. hlm.
2. M.
Husni Mubarok, Manajemen Strategi, Kudus: STAIN Kudus, 2009.
3. Andhana, 2010 https://andhana.wordpress.com/category/tugas-manajemen-strategik/
(16 September 2018)
4. http://insa24.blogspot.com/2014/12/analisis-lingkungan-manajemen-strategi.html,
(23 September 2018)
Komentar
Posting Komentar